more than words: Love Field Short Film Review

Judul : Lovefield

Tahun Produksi : 2008

Durasi : 5 menit 29 detik

Produser : Mathieu Ratthe

Script Writer : Mathieu Ratthe

Editor : Mathieu Ratthe

Cast : Pierre Lebeau & Bianca Gervais

Summary :

Lovefield, short film yang diproduseri oleh Mathieu Ratthe ini sungguh luar biasa. Lovefield merupakan film gabungan antara horror, dan drama. Seperti summary yang ditulis oleh Matheieu Ratthe di youtubenya, "a story that takes the audience on a roller coaster ride of emotions", memang benar film ini berhasil membawa emosi penontonnya seperti roller coaster. Saat menonton film pendek ini, emosi penonton akan dibawa naik turun, dan deg degan sepanjang film ini. Lovefield juga membuat penonton bingung apalagi yang akan mengejutkan mereka.

Film ini mengisahkan tentang seseorang yang memiliki seorang istri. Istrinya akan melahirkan namun sepertinya mobil orang tersebut mogok, sehingga sang istri terpaksa melahirkan di ladang itu.Secara teknis, film ini juga dikemas dengan sangat baik. Editingnya bagus, sehingga tidak ada yang terlihat janggal dari segi editing. Pengambilan gambar pun juga bagus, karena membawa perasaan penasaran penonton ke tingkat maksimal.

penambahan gambar burung gagak, menambahkan kesan horror

gambar kaki seseorang yang wajahnya tidak ditunjukkan, menambah kesan horror juga

Acting pemeran di film ini pun ikut menambahkan kesan horror di film ini, misalkan saja bagian seorang yang bertubuh preman bingung melihat ada burung gagak di sekitarnya. Pemilihan lokasi shootingnya juga pas yaitu ladang gandum yang sudah mencoklat. Pemilihannya saya sebut tepat karena ladang gandum itu karena ladang gandum yang terkena angin, serta sangat sepi, menambah kesan horror. Hal yang paling patut saya beri applause adalah sound effectnya, sungguh seram sekaligus membuat emosi penonton naik turun karena sound yang terdengar seperti menuju klimaks suatu hal yang menyeramkan, namun ternyata tidak.

Cuma satu yang saya sayangkan, saya tidak menemukan pesan moral yang sangat mendalam untuk saya pribadi. Pesan moral yang saya tangkap hanyalah sesama manusia harus saling menolong, dan kita tidak boleh meninggalkan teman kita saat ia sedang kesusahan. Itupun saya tidak tahu apakah pesan moral yang saya ambil tepat atau tidak.

Bagian atau part yang paling saya sukai dari film ini adalah, melihat istrinya berhasil melahirkan dengan selamat. Saya yang awalnya mengira itu film horror pembunuhan karena kaki yang bergoyang-goyang seseorang tergeletak yang tidak ditunjukkan wajahnya di mana ada suara rintihan juga dan adanya burung gagak, semakin membuat saya menebak seperti itu. Saat saya melihat orang itu dan istrinya menggendong anak mereka dengan wajah berseri-seri membuat saya terharu, dan sedikit ingin menertawakan diri saya sendiri, yang sudah sangat ketakutan mengira ini film horror.